Friday 20 July 2012

THIN CLIENT

Thin client adalah perangkat komputer kecil atau ramping atau tipis dengan biaya rendah, dan dikelola secara terpusat di server tanpa CD-ROM, disket dan hardisk. Gagasannya adalah untuk membatasi kemampuan komputer pada umumnya dari aplikasi lain yang seharusnya tidak digunakan.
Thin client ini tidak rentan terhadap serangan malware bahkan pada merk tertentu tidak rentan terhadap virus, memiliki daya tahan hardware lebih lama, penggunaan daya listrik yang sangat kecil dengan harga yang lebih
murah.
Thin client juga dapat disebut sebagai suatu perangkat dengan aplikasi perangkat lunak yang menggunakan model client-server dimana server melakukan semua proses tersebut.
Thin client dapat menjadi solusi biaya-efektif untuk bisnis atau organisasi yang memerlukan beberapa komputer yang semuanya melakukan hal yang sama. Sebagai contoh, siswa di kelas semua bisa menjalankan program yang sama dari server, masing-masing menggunakan mesin thin client sendiri. Karena server menyediakan perangkat lunak untuk setiap komputer pada jaringan, tidak perlu untuk setiap NC memiliki hard drive. Thin client juga lebih mudah dikelolala dalam jaringan komputer karena masalah perangkat lunak hanya perlu dikelola hanya di server, bukan pada setiap komputer.

Definisi lain thin client adalah sebuah komputer client yang bergantung pada server untuk melakukan pengolahan data, dapat berupa dedicated thin cliet terminal atau PC biasa yang menggunakan perangkat lunak thin client untuk mengirim input keyboard dan mouse ke srver dan menerima output dari server ke layar thin client tersebut. Thin client tidak memproses data apapun, melainkan hanya proses user interface (UI) saja.



Ada tiga cara thin client digunakan. Dua yang pertama adalah thin client tradisional, pengolahan hanya user interface (UI), dan yang ketiga adalah variasi proses data.


1 – Shared Services (UI Processing)
Menggunakan perangkat lunak shared terminal services seperti Windows Terminal Services, Windows Remote Desktop Services atau Citrix XenApp, pengguna berbagi sistem operasi dan aplikasi di server kepada semua pengguna stations thin client. Meskipun disajikan atau ditampilkan dengan desktop mereka sendiri, pengguna tidak memiliki fleksibilitas yang sama seperti yang mereka lakukan dengan PC pada umumnya, sebab teknologi ini membatasi terminal thin client hanya untuk menjalankan aplikasi yang ditentukan oleh server misalnya tugas-tugas sederhana seperti membuat folder dan shortcut. Lihat Terminal Services, Jasa Desktop Remote dan XenApp Citrix.

2 – Desktop Virtualization (UI Processing)

Menggunakan produk seperti VMware Desktop Manager (VDM), komponen VDI di Layanan Remote Desktop dan Citrix XenDesktop, desktop masing-masing pengguna (OS dan aplikasi) berada di partisi terpisah di server disebut “mesin virtual” (VM). Pengguna pada dasarnya disajikan dengan PC mereka sendiri, kecuali jika secara fisik berada jauh dari server di datacenter. Mereka dapat memodifikasi desktop dan menambahkan aplikasi mereka bisa dengan PC mereka sendiri (“fat client”). Untuk rincian pada arsitektur virtual mechine, anda dapat lihat virtual mechine : Remote Desktop Services, Citrix XenDesktop, VMware dan virtualisasi desktop.

3 – Browser Based (Pengolahan Data)

Pendekatan ini menggunakan PC biasa yang terhubung ke Internet, dan aplikasi dijalankan di web browser. Meskipun mesin pengguna melakukan pengolahan data komputasi thin client, proses ini diatur oleh software dan data yang diambil dari jaringan sangat sedikit, jika ada, disimpan secara lokal.
Web-based e-mail adalah contoh pengolahan berbasis browser, dan aplikasi berbasis Web seperti Google Apps dan Zoho juga sangat populer (lihat SaaS). Dalam beberapa kasus, model seperti ini adalah pendekatan dari “jaringan komputer”, yang gagal karena pernah mengurangi harga PC (lihat komputer jaringan).

1.1 Latar Belakang

Jaringan Thin Client adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer server.
 Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses input dari  keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar
Terminal.  Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server. Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin.  Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client), seperti menjalankan MS Office XP dengan prosesor 486.

Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server
Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb
terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil.

1.2 Tujuan 

Sistem komputasi thin client menawarkan pengguna komputer pribadi yang mengandalkan kecepatan tinggi jaringan dengan server jauh. Banyak perangkat thin client host hanya perangkat lunak remote desktop atau browser web, yang memungkinkan semua proses yang signifikan untuk ditangani oleh server.
Perangkat komputasi thin client relatif rendah pemeliharaan, membuat sistem mereka lebih mudah untuk menginstal dan beroperasi, namun user interface sangat akrab bagi personel terbiasa untuk komputer pribadi konvensional. Tergantung pada spesifikasi masing-masing, satu PC biasanya dapat menampung lima atau lebih aplikasi thin client. Ratusan thin client dapat ditangani oleh server yang lebih kuat, yang mungkin diperlukan oleh sekolah-sekolah dan bisnis perencanaan untuk banyak workstation untuk dioperasikan pada anggaran. Menimbang bahwa unit biaya sekitar $ 70 dapat menggantikan komputer konvensional, komputasi thin client masuk akal ekonomi.
dalam penerapannya Thin Client Server Computing tidak merubah secara
dalam satu jaringan dengan Thin Client Server Computing. Karena
keseluruhan sistem maupun infrastruktur yang sudah ada.

1.3 Fungsi 

Keuntungan dan Keterbatasan Thin Client Server ComputingTerdapat beberapa keuntungandan keterbatasan dalam menerapkanjaringan Salah satu kelebihan dari konsep Thin ClientServer Computing adalahkompetibilitas. Sistem yang sudah ada, seperti Client-Server, bisaditerapkanbersamaan Thin Client, keuntungan tersebut adalah:
•Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhanadalam penyediaan danpengembanganaplikasi yang beragam.
•Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui
(upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga
pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
•Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan
lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan
pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan
server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan
pada client.

-keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai berikut:

•Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja
tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak
memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau
kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua
pengguna (user).
•Menggunakan Thin Client tidak akan berfungsi dengan baik bila
digunakan dalam bidang komputasi, seperti penggunaan aplikasi yang
membutuhkan kerja prosesor dan grafis secara intensif, seperti
aplikasi sistem informasi geografi (GIS).

-Prinsip Kerja Thin Client Server Computing.

Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah
melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan
hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client.
Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang
besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
Komunikasi antara Thin Client dengan Server:
•Dari thin client ke server: input keyboard dan mouse.
•Dari server ke thin client: berupa gambar atau tampilan melalui monitor.
Untuk memungkinkan server melakukan proses sesuai input dari sisi client dan
mengirimkan hasilnya kembali, diperlukan software Terminal Server/Aplication
Server, atau sistem operasi yang sudah memiliki fasilitas tersebut.
Teknologi Pendukung Thin Client Server Computing.
Citrix Metaframe adalah salah satu teknologi pendukung Thin Client
Server Computing, yang dikeluarkan oleh Citrix System, Inc. Citrix Metaframe
memerlukan sistem operasi untuk berfungsi sebagai Terminal/Aplication Server.
Adapun aplikasi yang terdapat pada Citrix Metaframe adalah.
a)Metaframe Aplication Server adalah aplikasi yang berfungsi sebagai
Terminal/Apilcation Server, yang berjalan pada komputer server.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metaframe 1.8 for
Windows 2000 Advanced Server sebagai Terminal/Aplication Server
dengan sistem operasi Microsoft Windows 2000 Advanced Server.
b)Citrix ICA (Independent Computing Architecture) Client adalah
aplikasi yang berfungsi sebagai client yang digunakan untuk
mengakses Terminal/Aplication Server (Metaframe Aplication
Server). Sebagai Client peneliti menggunakan Citrix ICA Client for
DOS.

No comments:

Post a Comment